Cerita sore ini. Aku sedang mengajar private class. Sebuah selaan dari luar rumah yang tak terpikirkan akan terjadi. Seseorang permisi, dan anak2 mendengarnya; "permisi miss, mau pinjam ......". Aku bertanya,"buat apa?". Temannya anak kost itu menjawab, "buat motong rumput miss". Aku langsung bangun dan mengambilkan apa yang dimintanya dan anak2 bingung, Mereka bertanya,"tadi miss dengar dia bilang apa?". "Pisau", jawabku. Meledaklah tawa mereka. Aku heran mengapa mereka tertawa. Lalu bercerita padaku. "Miss tahu ga apa yang kami dengar?". Aku hanya menggeleng kecil.
"Yang kami dengar tuh, Miss ya. Miss pinjam pistol buat motong rumput." GGGRrrrrrrrrrrrrr tawa itu langsung pecah. Coba bayangkan. Pisau jadi pistol? jauh nian dan aku ingat waktu itu aku sempat menjawab aku ga punya pistol tapi geren wkwkwkkwkwk.
Bergaul dengan anak-anak ini bisa membuatmu lupa betapa tua umurmu ahahahahhaha.
Hari ini sungguh penuh tawa.
Ini tentang cerita dalam perjalanan seorang nona guru menjadi seorang pengabdi dan berbagi ilmu bersama para malaikat kecil yang mampu menghadirkan sejuta rasa yang tak terurai dengan kata.
Rabu, 04 April 2012
Tentang Bos Baru
Lama sekali rasanya tidak bercerita. Padahal sungguh ada banyak cerita yang ditemui sepanjang perjalanan ini.
Contohnya saja, punya bos baru dengan segala kebaruannya. Sebuah cerita yang mungkin tidak menyenangkan untuk dibagi. Seseorang yang aku gambarkan seperti Osama Bin Laden pada my man yang bertanya padaku bagaimana bos baruku. Eiits jangan salah sangka. Aku menggambarkannya seperti Osama karena jika aku katakan bos baruku mirip ustad Soulmate maka akan percuma saja coz dia tidak kenal dengan ustad yang berlaku layaknya seleb itu. Ah ga penting membahas siapa ustad itu,bukan? Dan my man tertawa terbahak-bahak karena aku menyamakannya dengan Osama. Secara fisik mungkin ada beberapa kemiripan. Sama-sama berjanggut. Sama-sama Islam dan sama-sama hitamnya:P
Perbedaan dengan bos lama mungkin pada kebebasan kita untuk berkreatifitas. karena tahun ini sekolah tidak ada mengadakan event untuk Valentine seperti tahun sebelumnya. Padahal persiapan sudah dilakukan dan anak-anak sudah sangat senang dengan kegiatan yang akan dilaksanakan. Event yang tadinya diijinkan tiba-tiba di cancel begitu saja yang tentu membuat semua panitia kecewa terlebih para peserta yang telah mendaftar dan mempersiapkan segalanya untuk lomba dan acara itu. Yach...apa hendak dikata. Keputusan sudah diambil dan tidak bisa diganggu gugat. Life must go on. Dan belajar lagi untuk menyesuaikan diri dengan kepemimpinan yang baru dan tetap rendah hati untuk menerima segala keputusan.
Contohnya saja, punya bos baru dengan segala kebaruannya. Sebuah cerita yang mungkin tidak menyenangkan untuk dibagi. Seseorang yang aku gambarkan seperti Osama Bin Laden pada my man yang bertanya padaku bagaimana bos baruku. Eiits jangan salah sangka. Aku menggambarkannya seperti Osama karena jika aku katakan bos baruku mirip ustad Soulmate maka akan percuma saja coz dia tidak kenal dengan ustad yang berlaku layaknya seleb itu. Ah ga penting membahas siapa ustad itu,bukan? Dan my man tertawa terbahak-bahak karena aku menyamakannya dengan Osama. Secara fisik mungkin ada beberapa kemiripan. Sama-sama berjanggut. Sama-sama Islam dan sama-sama hitamnya:P
Perbedaan dengan bos lama mungkin pada kebebasan kita untuk berkreatifitas. karena tahun ini sekolah tidak ada mengadakan event untuk Valentine seperti tahun sebelumnya. Padahal persiapan sudah dilakukan dan anak-anak sudah sangat senang dengan kegiatan yang akan dilaksanakan. Event yang tadinya diijinkan tiba-tiba di cancel begitu saja yang tentu membuat semua panitia kecewa terlebih para peserta yang telah mendaftar dan mempersiapkan segalanya untuk lomba dan acara itu. Yach...apa hendak dikata. Keputusan sudah diambil dan tidak bisa diganggu gugat. Life must go on. Dan belajar lagi untuk menyesuaikan diri dengan kepemimpinan yang baru dan tetap rendah hati untuk menerima segala keputusan.
Langganan:
Postingan (Atom)